Ada banyak pilihan dalam berbagi akses internet, tapi dalam artikel ini saya hanya akan bahas 4 cara saja:
1. Menggunakan hubungan "peer to peer"
2. Menggunakan koneksi USB & ethernet pada modem
3. Menggunakan active hub
4. Menggunakan wireless router
1. Menggunakan hubungan "peer to peer"
Hubungan "peer to peer" adalah hubungan antar 2 komputer lewat suatu media tertentu. Pilihan media tersebut dan kebutuhan peralatan sesuai pilihan media adalah:
* Ethernet (dengan koneksi RJ-45)
1. Ethernet port pada kedua komputer yang akan dihubungkan.
2. Kabel ethernet yang dicross; Bisa dipesan di toko komputer yang menyediakan peralatan networking; Kabel ini berbeda dalam penyambungan jalurnya dibandingkan kabel network biasa.
* Firewire
1. Firewire port pada kedua komputer yang akan dihubungkan.
2. Kabel firewire dengan ujung konektor yang sesuai dengan port firewire pada kedua komputer; Konektor firewire memang mempunyai dua tipe yaitu yang kecil dan yang besar; Yang besar biasanya terdapat pada komputer dekstop dan yang kecil pada komputer notebook.
Pilih salah satu koneksi tersebut dan konfigurasikan TCP/IP dari koneksi tersebut (ethernet atau firewire) pada komputer yang terhubung langsung ke internet (kita sebut saja komputer server) sehingga IP komputer tersebut adalah 192.168.1.1
Kemudian konfigurasikan TCP/IP dari komputer client (komputer yang akan dihubungkan ke komputer server) sehingga IP komputer tersebut menjadi 192.168.1.x di mana x adalah nilai pilihan anda sendiri antara 2-254; Subnet mask 255.255.255.0; Gateway 192.168.1.1
2. Menggunakan koneksi USB & ethernet pada modem
Dalam hal ini, kita memanfaatkan fasilitas dari modem (ADSL atau cable TV) yang mempunyai fasilitas koneksi USB dan ethernet. Dengan demikian, anda akan memerlukan:
1. Modem (ADSL atau cable TV) yang mempunyai port ethernet dan USB
2. Kabel ethernet atau RJ-45 (biasanya sudah disediakan dari modem tersebut)
3. Kabel USB (juga biasanya sudah disediakan dari modem tersebut)
4. Satu komputer yang mempunyai port ethernet
5. Satu komputer yang mempunyai USB port
Hubungkan komputer pertama ke modem dengan ethernet, lalu konfigurasikan (IP, DNS, dll) sesuai dengan informasi dari si penyedia layanan internet (ISP) tersebut.
Install USB driver dari modem tersebut ke komputer kedua, lalu hubungkan komputer tersebut ke modem lewat USB. Kemudian konfigurasikan (IP, DNS, dll) sesuai informasi dari ISP yang dipakai.
Biasanya digunakan automatic IP dan DNS
3. Menggunakan active hub
Anda perlu menyediakan:
1. Modem yang mempunyai koneksi ethernet
2. Active hub atau switch ethernet
3. Kabel network/ethernet untuk menghubungkan active hub ke modem
4. Komputer-komputer yang mempunyai port ethernet
5. Kabel network/ethernet sesuai dengan jumlah komputer yang dipakai
Hubungkan active hub ke modem, kemudian hubungkan semua komputer yang active hub tersebut.
Konfigurasikan semua komputer sehingga menggunakan automatic IP dan DNS, kecuali kalau ada informasi tertentu dari ISP
4. Menggunakan wireless router
Kalau anda membutuhkan koneksi wireless, maka pilihan ini memang anda perlukan. Anda punya dua pilihan:
1. Modem yang mempunyai kapabilitas wireless router
2. Wireless router yang akan dihubungkan ke modem.
Tentu saja semua komputer yang digunakan harus mempunyai kapabilitas wireless atau Wifi.
Biasanya, modem akan dikonfigurasi dengan IP 192.168.1.1 dengan DHCP aktif, sedangkan router dikonfigurasi dengan IP 192.168.2.1, juga dengan DHCP aktif.
Pastikan wireless router tersebut menggunakan enkripsi (WEP, WPA, dll), lalu catat key yang sudah di-generate.
Kemudian masing-masing komputer bisa langsung dihubungkan ke router tersebut dengan memasukkan key sewaktu diminta oleh koneksi wireless tersebut.
Cara untuk mengakses internet dengan cepat adalah sebagai berikut :
A. Ubahlah Setting Bandwith Pada Windows
(OS) Operating Sistem, pada dasarnya telah membatasi bandwith untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, jika netter ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.
Lakukan langkah-langkah berikut :
1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. Kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik (buka) Administrative Templates
6. Kemudian klik (buka) Network
7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply, dan terus Ok
12. Kemudian keluar dan Restart computer
B. Gunakan browser Google Chrome atau Apple Safari
Telah di uji coba Versi terbaru dari browser Chrome dan Safari, browser ini lebih cepat bila dibandingkan dengan Firefox ataupun Internet Explorer. Browser Chrome lebih aman dibanding dengan Safari, walau dalam beberapa hal Safari kadang lebih cepat dari Chrome.
Jika Anda sudah terbiasa memakai browser Firefox dan tidak ingin beralih ke browser lagi, disarankan untuk tambahkan Add-on “Adblock” untuk memblok iklan, gambar, dan flash yang aktif. Ada beberapa Add-on lagi dari Firefox seperti NoScript yang bisa mempercepat akses internet, tapi sayangnya kalau kebanyakan Add-on justru, kadang malah memperlambat akses dari browser Firefox sendiri.
C. Perbesar cache browser hingga 5% dari kapasitas Harddisk atau 1 – 2 GB
Cara seperti ini sangat efektif untuk mempercepat akses browser. Karena secara logika, browser tidak perlu tiap kali loading gambar atau sesuatu yang tidak perlu setiap kali berkunjung ke situs yang sudah pernah dikunjungi, karena kalau situs sudah pernah dikunjungi akan otomatis di-cache oleh browser. Tapi ingat cara ini hanya berlaku jika kapasitas harddisk Anda cukup besar. Pada umumnya masing-masing browser ada yang dapat diset kapasitas cachenya, ada yang otomatis. Jika browser Anda tidak ada pilihan set cache, artinya Anda jangan sering-sering (atau tidak perlu) clear history di browser.
http://landit.web.id
0 komentar:
Posting Komentar