RSS

Cloud Computing di Masa Depan dan Implementasinya

Tugas Softskill Terakhir
Nama Dosen  :   Ibu Rina Noviana
Nama             :   Rita Eva O.S
NPM              :   54409645
Kelas              :   4IA22
Dibuat            :   Selasa, 25 Juni 2013


Hmm,, Cloud Computing ??

Berawal dengan membaca informasi atau berita dari inet.detik.com, menambahkan pengetahuan dan informasi bagi saya mengenai Cloud Computing. Berikut ini ada beberapa artikel yang saya baca dan saya rangkum. Namun sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu apakah Cloud Computing itu?
Jawabannya adalah mari kita bayangkan bahwa kita adalah seorang pengusaha pada sebuah perusahaan besar. Dengan begitu kita akan memiliki tanggung jawab untuk memastikan karyawan kita memiliki hardware dan software yang baik. Tidak hanya membeli banyak komputer, tetapi juga menyediakan ketersediaan banyak software license untuk keperluan masing-masing karyawan. Bila software tersebut bersifat menyewa maka kamu harus update lagi untuk penggunaan software tersebut selanjutnya dan itu tentu memakan biaya.
Namun kini ada alternatif lain yang dapat diambil, tidak perlu menginstal software di setiap komputer, kamu hanya perlu menggunakan satu aplikasi. Aplikasi tersebut akan memungkinkan karyawan untuk masuk ke Web-based serviced yang merupakan host semua program yang diperlukan user untuk keperluannya pekerjaannya. Perusahaan cloud computing yang akan  menangani aplikasi tersebut yang akan memanage perusahaanmu  agar mampu melakukan pekerjaan baik itu email, word processing sampai data analysis program yang kompleks. Inilah yang disebut cloud computing.
Perlu diketahui bahwa cloud computing di Indonesia sudah menjadi sebuah realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknologi yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Sebagai negara yang menjadi consumer atau user dari cloud computing itu sendiri banyak hal yang perlu dipelajari akan cloud computing ini. Mulai dari tujuan dan resiko dari penggunaan cloud computing. Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process. Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:
  • Sangat cepat di deploy yang artinya semakin instant dan cepat untuk  implementasi.
  • Biaya menggunakan teknologi ini mungkin akan sangat murah, hal ini dipengaruhi dengan adanya persaingan dari berbagai provider penyedia Cloud Services.
  • Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen dan kesepakatan antara user dan provider yang tidak fix.
  • Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat.
  • Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Banyak customer dalam 1 platform).
  • Kemampuan untuk meng customize service akan menjadi terbatas.
    Teknologi cloud akan memberikan 3 layanan kepada user :
  • Layanan Infrastructure, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Layanan Platform: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tanpa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Layanan Software: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.
Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service.
Lalu apa resikonya ?
Pada teknologi cloud sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :
  • Tingkat Layanan – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan kamu untuk memahami service level yang kamu dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data kamu akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tanpa sepengetahuan kamu atau approve dari kamu.
  • Kepemilikan Data – Data kepemilikan, apakah nantinya data kamu adalah milik kamu. Hal ini dikarenakan banyaknya pengguna layanan cloud.
  • Mobilitas Data – Apakah kamu dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika kamu terminate cloud relationship bagaimana kamu mendapatkan data kamu kembali? Format apa yang akan digunakan? atau dapatkah kamu memastikan kopi dari data nya telah terhapus?
Sebelum berlangganan layanan cloud sebaiknya adalah menanyakan hal ini sedetail-detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis. Cloud computing saat ini hanya dapat dirasakan perusahaan-perusahaan besar yang berlangganan menggunakan layanan cloud computing.
Berikut ini contoh lainnya :
 Handphone menjadi masa depan Cloud Computing
 
Akses mobile data lewat smartphone tumbuh pesat di Indonesia. Kondisi itu diyakini bisa jadi peluang bisnis baru bagi pengembangan value added services (VAS) di ponsel dengan mengandalkan teknologi cloud computing dari berbagai statistik yang dikemukakan oleh sejumlah badan riset, potensi cloud di perangkat mobile bakal tumbuh besar. Mobile Cloud harus diadopsi untuk mengembangkan VAS di masa depan. Sebab akses dari internet, khusunya social media melalu perangkat mobile sangatlah besar (detikINET, Senin (9/4/2012)
Penggagas Indonesian Cloud Forum (ICF) Teguh Prasetya, mengutip riset Gartner yang mengungkapkan pada 2015 nanti koneksi layanan mobile data di dunia diperkirakan tumbuh stabil menjadi 7,4 miliar koneksi dengan pendapatan USD 552 miliar. Gartner juga memprediksi pada 2014 akan ada lebih dari 70 miliar download aplikasi mobile dari toko aplikasi (app store) setiap tahunnya. Lembaga lainnya, Informa Telecoms & Media mengatakan nilai layanan data dan VAS di dunia diprediksi mencapai USD 340 miliar. Menurut Penggagas Indonesian Cloud Forum (ICF) Teguh Prasetya, Indonesia termasuk salah satu dari 15 negara yang mendorong pertumubuhan layanan data dan VAS di dunia sebesar 36% hingga 2014.
Sementara Frost & Sullivan mengungkapkan pada tahun 2011 lalu ada 67 juta pengguna yang terkoneksi dengan mobile data, dan bisa menjadi 167 juta pada 2016 di Indonesia. Sebanyak 109 juta nantinya diproyeksi akan terkoneksi menggunakan smartphone, sementara 22 juta menggunakan tablet. Pada 2011, koneksi data dipelopori oleh ponsel berbasis 3G sebesar 15% sampai 20%, dan akan meningkat menjadi 25% hingga 30% pada 2012. Ponsel 2,5G masih mendominasi pasar sebesar 62%, sementara ponsel 2G terus menunjukkan penurunan. Pada 2015 diprediksi oleh Frost & Sullivan nilai bisnis digital konten mencapai USD 780 juta sementara ekosistem enabler sekitar USD 378 juta. Teguh menjelaskan, kondisi itu menjadi peluang bagi pengembangan Mobile VAS yang selama ini sudah salah kaprah dianggap SMS Premium.
Namun, mengembangkan VAS di era tersebut memiliki kendala. Kendalanya adalah bervariasinya platform operasi yang dimiliki perangkat, keterbatasan memori dan storage dari perangkat, variasi dari kemampuan dan lebar layar perangkat, kemampuan mendukung mobile browser, tipe ketersediaan untuk koneksi ke server, dan target pasar dari aplikasi VAS atau konten. Walaupun demikian, untuk mengatasi kendala tersebut mobile cloud harus diadopsi guna mengembangkan VAS di masa depan.
Mobile cloud diyakini memberikan Native Apps Client on Device, akses aplikasi berbasis web melalui perangkat, dan akses internet lebih cepat via mobile. Teknologi mobile cloud bisa menyederhanakan semua data dari perangkat mobile guna ditransferkan ke cloud. Berikutnya, memastikan adanya platform yang sama, dan mengintegrasikan dengan internet dan social media untuk memperbesar penerimaan pasar. Jika mobile cloud dijalankan akan mempermudah operator maupun content developer dalam membuat produk VAS. Baik itu platform, konten, dan infrastruktur. Pengembangan VAS juga akan lebih cepat, murah, dan ujung-ujungnya adalah omset meningkat karena lebih produktif. Di sisi end user, praktik mobile cloud sudah ada jika merujuk pada Facebook, Dropbox, dan lainnya. Namun, untuk platform tidak ada karena operator belum tergerak membuka Application Programming Interface (API).

Cloud Computing menjadi layanan TI di masa depan

Sepanjang tahun 2012, industri TI sudah cukup sering diramaikan dengan informasi seputar cloud computing. Ya, komputasi awan memang bak menjadi primadona dari para vendor TI. Layanan ini pun dipercaya sebagai model IT masa depan.
Hasil riset IT Extravaganza 2013 Sharing Vision memprediksi bahwa investasi TI, data center dan operasi TI bakal bergeser ke arah cloud.
Chairman Sharing Vision Dimitri Mahayana menuturkan, di Swiss misalnya, mayoritas bank menggunakan cloud computing. Adopsi cloud tampaknya juga tidak terbatas pada kalangan SME (Small Medium Enterprise), namun perusahaan-perusahaan besar papan atas juga mulai berlomba-lomba menggeser operasi TI-nya ke cloud dengan alasan utama efisiensi dan efektifitas. Hal ini dikarenakan sudah banyak perusahaan yang mengaplikasikan Cloud Computing. 

Bagaimana masa depan Cloud Computing di Indonesia ?

Menurut Dimitri, industri cloud computing di Tanah Air harus diakui masih lambat pertumbuhannya. Padahal, lanjutnya, banyak perusahaan banyak yang minat untuk bermigrasi ke cloud. Namun terhadang dengan layanan yang belum optimal. Istilahnya, teknologi mungkin sudah canggih, tetapi dari segi layanan belum sempurna. Industri cloud computing di Indonesia pertumbuhannya masih akan lambat. Hal ini terutama disebabkan teknologi yang diimplementasi belum benar-benar proven sesuai best practice. Dan jika dibiarkan terus menerus, industri cloud di Tanah Air akan kehilangan momentum bila gagal men-deliver layanan sesuai kebutuhan. Sehingga pada akhirnya, regulasi dan insentif dari pemerintah diperlukan pula untuk mengantisipasi akselerasi cloud computing. Menurutnya, pemerintah semestinya mengantisipasi akselerasi cloud computing ini dengan regulasi yang proaktif dan insentif bagi para pelaku maupun penggunanya. Di sisi lain, security dan data privasi tetap menjadi isu utama yang menghambat perkembangan cloud. Ya, bisa dibilang popularitas cloud yang kian menjulang menarik minat penjahat cyber untuk turut terjun ke wilayah ini. Dimitri menyatakan, pembuat malware alias program jahat dapat menggunakan cloud untuk mempermudah menciptakan virtual machines untuk melakukan aktifitas malicious.

Sumber :
http://inet.detik.com/read/2012/04/09/163600/1888066/398/masa-depan-cloud-computing-ada-di-ponsel
http://inet.detik.com/read/2012/12/28/104517/2128602/319/komputasi-awan-primadona-layanan-ti-di-masa-depan
http://balinesestitch.blogspot.com/2012/10/cloud-computing-untuk-masa-depan.html
http://www.google.com/imgres?um=1&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&hl=en&noj=1&tbm=isch&tbnid=I7qt3-jK8OGXTM:&imgrefurl=http://jashtis.org/komputasi-awan/&docid=ztiFNr7XoHRUTM&imgurl=http://jashtis.org/wp-content/uploads/2013/05/cloudcomputing1.png&w=620&h=367&ei=aY_JUfbXH4SqrAfE5YDgBw&zoom=1&ved=1t:3588,r:12,s:0,i:117&iact=rc&page=1&tbnh=173&tbnw=292&start=0&ndsp=15&tx=229&ty=69&biw=1366&bih=664
http://www.google.com/imgres?um=1&client=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla:en-US:official&hl=en&noj=1&tbm=isch&tbnid=fdBxdGseQ-klUM:&imgrefurl=http://inet.detik.com/read/2012/04/09/163600/1888066/398/masa-depan-cloud-computing-ada-di-ponsel&docid=4XHYmbFL7u5nTM&imgurl=http://us.images.detik.com/content/2012/04/09/398/ponsel285.jpg&w=285&h=200&ei=tY7JUZyCEMW3rAe6lYAg&zoom=1&ved=1t:3588,r:3,s:0,i:90&iact=rc&page=1&tbnh=160&tbnw=222&start=0&ndsp=16&tx=90&ty=45&biw=1366&bih=664
http://www.google.com/imgres?um=1&client=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla:en-US:official&hl=en&noj=1&tbm=isch&tbnid=GFZxLatOHmndXM:&imgrefurl=http://ambang-inside.blogspot.com/search/label/Tecno%3Fupdated-max%3D2012-05-03T02:00:00-07:00%26max-results%3D20%26start%3D78%26by-date%3Dfalse&docid=6NjfMw17vpmFCM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrYgYOvVvRZ6Z6B4Q0sOdNLhjV9sG0HLBKL5lRYG3azdYx8RUwcSIvHv7VPtnQkthdMyIqMPq54Cbz9imGKMGPZUnQYSOLT1DU1bO9FDWiXEapupkkCungU7cissO6cVS1wyLiFGUrOf4/s320/cyber4rt_mobile_cloud.jpg&w=320&h=190&ei=tY7JUZyCEMW3rAe6lYAg&zoom=1&ved=1t:3588,r:7,s:0,i:102&iact=rc&page=1&tbnh=152&tbnw=251&start=0&ndsp=16&tx=181&ty=65&biw=1366&bih=664


1 komentar:

pengertian cloud computing mengatakan...

thanks for info

Posting Komentar